SEJARAH
BERDIRINYA PERUSAHAAN POLYTRON ELETRONIK
POLYTRON Elektronik dikenal sebagai salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang elektronik yang cukup besar di Indonesia. Perusahaan ini didirikan
16 Mei 1975 di Kudus, Jawa Tengah. Perusahaan ini tadinya bernama PT.
Indonesian Electronic & Engineering namun kini berubah nama menjadi PT.
Hartono Istana Electronic setelah sebelumnya sempat juga berubah menjadi PT.
Indonesian Electronic & Engineering. Kini perusahaan ini dikenal sebagai
salah satu perusahaan elektronik terkemuka di Indonesia. Apalagi perusahaan ini
memiliki ribuan karyawan yang membuat perusahaan ini semakin memantapkan diri
sebagai perusahaan besar.
Perusahaan
Polytron elektronik dikenal sebagai
penghasil perlengkapan barang elektronik. Televisi, radio lemari es, LED TV,
dan masih banyak lagi barang elektronik lainnya pernah dibuat oleh Polytron.
Ketika ranah mobile sedang hangat seperti sekarang, Polytron pun masuk ke ranah
ini. Tak heran tidak sedikit produk Polytron berupa smartphone dan tablet
beredar di pasaran. Tentu produk smartphone dan tablet ini semakin meramaikan
persaingan vendor lokal di pasar mobile. Sayangnya produk dari Polytron ini
kurang "manis" dari segi penjualan. Sadar akan hal ini, tampaknya
Polytron melakukan strategi lain untuk tetap eksis di pasar mobile. Seperti apa
gambaran strategi Polytron? SImak ulasannya berikut.
Membangun Pabrik Sendiri
Sebenarnya perusahaan Polytron tidaklah murni membuat smartphone
di Indonesia. Perusahaan ini mendesain dan merakit tablet serta smartphone di
Tiongkok atau di Cina. Namun kabar baiknya, Polytron dalam waktu dekat akan
membuat produk perangkat bergerak di Indonesia. Tepatnya Polytron akan
memindahkan produksi telepon seluler (ponsel) dari Tiongkok ke Indonesia.
Sebuah pabrik di Kudus pun sedang dibangun sebagai sebuah pabrik yang khusus
merakit perangkat bergerak besutan Polytron.
Dengan hadirnya pabrik perakit smartphone di Indonesia tentu akan
semakin membuat geliat teknologi dan informasi di Indonesia semakin meningkat.
Polytron setidaknya menjadi perusahaan ketiga setelah Evercoss dan Axioo. Kedua
perusahaan tersebut merupakan vendor lokal yang sudah memiliki prabik
tersendirinya di Indonesia.
Kehadiran pabrik Polytron di Indonesia ini pun akan melahirkan daya serap
tenaga kerja baru. Selain itu kehadiran pabrik ini pun akan membuat kemampuan
industri elektronik di Indonesia selangkah lebih maju. Meski jika dibandingkan
dengan negara maju, Indonesia masih tetap kalah karena chip masih tetap harus
mengimpor, langah ini meupakan langkah baik. Setidaknya munculnya pabrik
rakitan di Indonesia bisa membuat industri elektronik melangkah kedepan.
Dan itu sudah dilakukan oleh Polytron, Axioo, dan Evercoss. Tentu yang paling
penting dengan kehadiran pabrik ini adalah harga produk yang bisa ditekan. Jika
hal ini bisa dilakukan oleh Polytron, bukan tidak mungkin Polytron bisa menjadi
vendor perangkat mobile yang ternama, setidaknya di Indonesia
Langkah perusahaan Polytron dengan menghadirkan pabrik rakitan ponsel
sendiri merupakan salah satu langkah perusahaan ini untuk terus meningkatkan
kualitas produknya. Tampaknya kedepan produk smartphone atau tablet besutan
Polytron akan tampak berbeda dengan produk yang sebelumnya dibuat. Namun hal
tersebut baru kemungkinan karena bagaimanapun keputusan ada di pimpinan
Polytron.
Jika ditelisik lebih lanjut, Polytron tampaknya memang sedang mempersiapkan
langkah besar dalam menghadapi persaingan ketat bisnis pasar mobile. Perusahaan
ini tampak mencoba mengeksesikan diri, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di
luar Indonesia. Hal ini terlihat dengan langkah serius Polytron untuk
mensponsori salah satu klub Inggris yang tampil di divisi utama, Everton.
Tetap Fokus Perangkat Display
Apa hal tersebut merupakan salah satu langkah Polytron untuk
mengekspansi internasional dengan produknya terutama smartphone? Tampaknya
strategi tersebut hanyalah langkah Polytron untuk memperkenalkan produk
elektronik besutannya yang lain terutama LED TV. Namun tentu saja
ada kemungkinan juga bahwa Polytron bisa memperkenalkan produk smartphone atau
tablet ke publik internasional.
Meskipun ada niatan serius dari Polytron dalam meramaikan persaingan
perangkat mobile produksi lokal, tampaknya Polytron masih tetap fokus pada
ranah bisnis display. Hal ini terbukti karena penjualan LED TV produksi
mereka sangatlah bagus di pasaran. Bahkan bisa dibilang jajaran produk Display
besutan Polytron mampu bersaing dengan merk ternama lain seperti Samsung, LG,
Philips, dan sebagainya.
Setelah menguraikan tentang perusahaan Polytron, dapat diambil kesimpulan
bahwa perusahaan ini memang berencana serius dalam merambah pasar mobile.
Dukungan kehadiran pabrik rakitan, menjadi sponsor klub sepakbola adalah
langkah-langkah yang akan membuat produk Polytron menjadi terkenal di
internasional. Sayangnya tampaknya untuk urusan smartphone, Polytron tidak akan
terlalu mengumbar produknya terlebih dahulu dalam waktu dekat. Fokus perusahaan
ini tampaknya lebih ke ara TV LED terlebih dahulu. Barangkali Polytron masih
butuh waktu setidaknya menunggu pembangunan pabrik selesai untuk fokus dan
serius mengembangkan smartphone dan tablet berkualitas. Polytron
tampaknya harus belajar dari kurang terkenalnya produk smartphone mereka,
seri Polytron Wizard yang tidak begitu baik penjualannya di pasar.
Sumber :
http://www.plimbi.com/news/138911/polytron-elektronik
Nama : Mohamad Zenal Mutakin
NPM
: 46214769
Kelas : 2DA02