Kamis, 28 April 2016

Tugas Kewirausahaan Minggu Ke-2



Sejarah Berdirinya PT. Gudang Garam Tbk.



Pendiri Gudang Garam adalah Surya Wonowijoyo (Tjoa Ing Hwie) yang dilahirkan di Fujian, China, pada tahun 1926. Keluarganya menetap di Indonesia pada tahun 1929, yakni tepatnya di kota Sampang, Madura. Mereka hidup dalam kemiskinan, dan ayahnya hanya bekerja sebagai pedagang keliling. Saat menginjak usia remaja, ayah Ing Hwie meninggal dan ia harus bekerja demi menopang hidup keluarganya. Oleh karenanya, ia lantas merantau ke Kediri dan mencari pekerjaan di sana. Bekerjalah ia pada sang paman, Tjoa Kok Tjiang, yang ketika memiliki salah satu pabrik kretek besar di Jawa Timur.


Selama bekerja, Ing Hwie menimba pengalaman dan pengetahuan tentang seluk beluk perkretekan dan juga bagaimana membuat saus cengkeh yang baik. Ing Hwie bekerja selama kurang lebih lima tahun di pabrik pamannya. Tahun 1956, ia bercekcok dengan pamannya dan berhenti bekerja. Ia lantas menjadi penyalur tembakau dan cengkeh. Pengalamannya sebagai penyalur ini, terutama di masa-masa sulit, terbukti sanggup menghantarnya menuai kesuksesan di kemudian hari.


Pada bulan Juli 1958, Ing Hwie mulai mendirikan pabriknya sendiri, yang berlokasi di dekat Kali Brantas. Guna mengawali usahanya itu, ia mengajak 50 orang bekas karyawan pamannya. Pabrik ini hingga saat ini merupakan salah satu pabrik Gudang Garam yang masih beroperasi hingga saat ini. Secara bertahap usaha ini mulai berkembang.


Kesuksesan diraih pada tahun 1962, ketika Ing Hwie meluncurkan produknya, yakni Gudang Garam Kuning, yang menuai kesuksesan luar biasa. Para pesaingnya mengeluarkan isu bahwa rokok tersebut mengandung ganja. Surya membantah gosip tersebut dan menyatakan bahwa rahasianya terletak pada campuran sausnya dan bukan ganja. Selain itu, keterampilannya dalam membeli dan memasarkan merupakan aspek penting keberhasilan Gudang Garam Kuning.


Demi mengurangi ketergantungan pada kertas impor, pada tahun 1980-an, Gudang Garam mendirikan sendiri pabrik kertas rokok berkualitas tinggi melalui patungan dengan Probosutejo. Demikianlah sekelumit sejarah Gudang Garam di Kediri.

Sumber :

Disarikan dari "Balanced Development: East Java in The New Order" (Pembangunan Yang Berimbang: Jawa Timur dalam Era Orde Baru), penerbit Gramedia Pustaka Utama, 1997, halaman 420-421.

http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.co.id/2012/06/sejarah-berdirinya-gudang-garam-ivan.html

Nama : Mohamad Zenal Mutakin
NPM  : 46214769
Kelas : 2DA02

Sabtu, 23 April 2016

Review Sejarah Polytron



SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN POLYTRON ELETRONIK

POLYTRON Elektronik dikenal sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik yang cukup besar di Indonesia. Perusahaan ini didirikan 16 Mei 1975 di Kudus, Jawa Tengah. Perusahaan ini tadinya bernama PT. Indonesian Electronic & Engineering namun kini berubah nama menjadi PT. Hartono Istana Electronic setelah sebelumnya sempat juga berubah menjadi PT. Indonesian Electronic & Engineering. Kini perusahaan ini dikenal sebagai salah satu perusahaan elektronik terkemuka di Indonesia. Apalagi perusahaan ini memiliki ribuan karyawan yang membuat perusahaan ini semakin memantapkan diri sebagai perusahaan besar.

Perusahaan Polytron elektronik dikenal sebagai penghasil perlengkapan barang elektronik. Televisi, radio lemari es, LED TV, dan masih banyak lagi barang elektronik lainnya pernah dibuat oleh Polytron. Ketika ranah mobile sedang hangat seperti sekarang, Polytron pun masuk ke ranah ini. Tak heran tidak sedikit produk Polytron berupa  smartphone dan tablet beredar di pasaran. Tentu produk smartphone dan tablet ini semakin meramaikan persaingan vendor lokal di pasar mobile. Sayangnya produk dari Polytron ini kurang "manis" dari segi penjualan. Sadar akan hal ini, tampaknya Polytron melakukan strategi lain untuk tetap eksis di pasar mobile. Seperti apa gambaran strategi Polytron? SImak ulasannya berikut.

Membangun Pabrik Sendiri

Sebenarnya  perusahaan Polytron  tidaklah murni membuat smartphone di Indonesia. Perusahaan ini mendesain dan merakit tablet serta smartphone di Tiongkok atau di Cina. Namun kabar baiknya, Polytron dalam waktu dekat akan membuat produk perangkat bergerak di  Indonesia. Tepatnya Polytron akan memindahkan produksi telepon seluler (ponsel) dari Tiongkok ke Indonesia. Sebuah pabrik di Kudus pun sedang dibangun sebagai sebuah pabrik yang khusus merakit perangkat bergerak besutan Polytron.

Dengan hadirnya pabrik perakit  smartphone di Indonesia tentu akan semakin membuat geliat teknologi dan informasi di Indonesia semakin meningkat. Polytron setidaknya menjadi perusahaan ketiga setelah Evercoss dan Axioo. Kedua perusahaan tersebut merupakan vendor lokal yang sudah memiliki prabik tersendirinya di Indonesia.

Kehadiran pabrik Polytron di Indonesia ini pun akan melahirkan daya serap tenaga kerja baru. Selain itu kehadiran pabrik ini pun akan membuat kemampuan industri elektronik di Indonesia selangkah lebih maju. Meski jika dibandingkan dengan negara maju, Indonesia masih tetap kalah karena chip masih tetap harus mengimpor, langah ini meupakan langkah baik. Setidaknya munculnya pabrik rakitan di Indonesia bisa membuat industri elektronik  melangkah kedepan. Dan itu sudah dilakukan oleh Polytron, Axioo, dan Evercoss. Tentu yang paling penting dengan kehadiran pabrik ini adalah harga produk yang bisa ditekan. Jika hal ini bisa dilakukan oleh Polytron, bukan tidak mungkin Polytron bisa menjadi vendor perangkat mobile yang ternama, setidaknya di Indonesia

Langkah perusahaan Polytron dengan menghadirkan pabrik rakitan ponsel sendiri merupakan salah satu langkah perusahaan ini untuk terus meningkatkan kualitas produknya. Tampaknya kedepan produk smartphone atau tablet besutan Polytron akan tampak berbeda dengan produk yang sebelumnya dibuat. Namun hal tersebut baru kemungkinan karena bagaimanapun keputusan ada di pimpinan Polytron.

Jika ditelisik lebih lanjut, Polytron tampaknya memang sedang mempersiapkan langkah besar dalam menghadapi persaingan ketat bisnis pasar mobile. Perusahaan ini tampak mencoba mengeksesikan diri, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar Indonesia. Hal ini terlihat dengan langkah serius Polytron untuk mensponsori salah satu klub Inggris yang tampil di divisi utama, Everton.

Tetap Fokus Perangkat Display

Apa hal tersebut  merupakan salah satu langkah Polytron untuk mengekspansi internasional dengan produknya terutama smartphone? Tampaknya strategi tersebut hanyalah langkah Polytron untuk memperkenalkan produk elektronik besutannya yang lain terutama LED TV.  Namun  tentu saja ada kemungkinan juga bahwa Polytron bisa memperkenalkan produk smartphone atau tablet ke publik internasional.

Meskipun ada niatan serius dari Polytron dalam meramaikan persaingan perangkat mobile produksi lokal, tampaknya Polytron masih tetap fokus pada ranah bisnis display.  Hal ini terbukti karena penjualan LED TV produksi mereka sangatlah bagus di pasaran. Bahkan bisa dibilang jajaran produk Display besutan Polytron mampu bersaing dengan merk ternama lain seperti Samsung, LG, Philips, dan sebagainya.

Setelah menguraikan tentang perusahaan Polytron, dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan ini memang berencana serius dalam merambah pasar mobile. Dukungan kehadiran pabrik rakitan, menjadi sponsor klub sepakbola adalah langkah-langkah yang akan membuat produk Polytron menjadi terkenal di internasional. Sayangnya tampaknya untuk urusan smartphone, Polytron tidak akan terlalu mengumbar produknya terlebih dahulu dalam waktu dekat. Fokus perusahaan ini tampaknya lebih ke ara TV LED terlebih dahulu. Barangkali Polytron masih butuh waktu setidaknya menunggu pembangunan pabrik selesai untuk fokus dan serius mengembangkan smartphone dan tablet berkualitas. Polytron tampaknya  harus belajar dari kurang terkenalnya produk smartphone mereka, seri Polytron Wizard yang tidak begitu baik penjualannya di pasar.

Sumber : http://www.plimbi.com/news/138911/polytron-elektronik

Nama : Mohamad Zenal Mutakin
NPM  : 46214769
Kelas : 2DA02


Rabu, 20 April 2016

Ekuitas Pemegang Saham Laba Di Tahan



 EKUITAS PEMEGANG SAHAM LABA DI TAHAN

Pengertian Laba Ditahan
Laba ditahan adalah laba perusahaan perseroan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Laba tidak dibagi adalah akumulasi dari laba perseroan dari tahun- tahun yang lalu dan tidak dibagikan kepada para pemilik. Laba ditahan dimaksudkan sebagai modal tambahan perseroan terbatas, agar dapat berkembang dengan baik.

Ekuitas adalah hak residual atas asset entitas setelah dikurang dengan semua kewajiban.

           Deviden tunai adalah bentuk pembagian keuntungan yang paling sering dilakukan. Deviden tunai dibayarkan dari laba ditahan laba. Laba ditahan timbul sebagai hasil dari kegiatan operasional perusahaan
.
Deviden Saham adalah keuntungan perusahaan yang berbentuk saham dan pembagian saham dibagikan dalam bentuk saham biasa yang diberikan kepada para pemegang saham.


Macam-Macam Deviden :

1.      Cash deviden Dividen
 yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham dalam bentuk uang tunai (cash).
2.      Script deviden
Suatu surat tanda kesediaan membayar sejumlah uang tertentu yg diberikan perusahaan kepada para pemegang saham sebagai dividen.
3.      Property deviden
 Dividen yangg diberikan kepada para pemegang saham dalam bentuk barang-barang (tak berupa uang tunai ataupun (modal) saham perusahaan).
4.      Liquiditing deviden
 Dividen yangg dibayarkan kepada para pemegang saham dimana sebagian dari jumlah tersebut dimaksudkan sebagai pembayaran bagian laba (Cash Dividen) sedangkan sebagian lagi dimaksudkan sebagai pengembalian modal yang ditanamkan (diinvestasikan) oleh para pemegang saham ke dalam perusahaan tersebut
5.      Stock deviden
 Dividen yang diberikan kepada para pemegang saham dalam bentuk saham-saham yang dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri.

           Laporan laba ditahan
Ø  Tanpa Pecadangan laba ditahan
Ø  Dengan Pecadangan yang tidak di Cadangkan




Biaya Modal (Tugas 4 Sosftskill)

Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang...