Rabu, 15 Juni 2016

Sewa Guna Usaha (Leasing) Pada Akuntansi



SEWA GUNA USAHA (LEASING) 
 
 
A. Pengertian Leasing
           Leasing adalah suatu kegiatan pembiayaan kepada perusahaan / perorangan dalam bentuk pembiyaan barang modal. Pembiayaan kembali dilakukan secara berkala dengan jangka waktu menegah / panjang. Perusahaan yang membuat leasing disebut lessor, dan yang mengajukan leasing disebut lesee. 
B. Pihak-pihak Leasing
     1. Pihak perusahaan sewa guna usaha (Lessor) adalah perusahan atau pihak yang memberikan biaya kepada lessee dalam bentuk barang modal
     2. Perusahaan penyewa (Lesse) adalah perusahaan atau pihak yang mendapatkan biaya dalam bentuk barang modal dari lessor.
    3. Supplier adalah perusahaan atau pihak yang menyediakan barang untuk dijual kepada lesse dengan pembayaran secara tunai oleh lessor.
C. Keungulan Leasing
·         Penghematan Modal
Penghematan biaya bagi penyewa karena biasanya uang muka yang diberikan jumlahnya tidak besar, sehingga penyewa dapat menggunakan nya untuk pembiayaan yang lain.
·         Menghindari Resiko Kepemilikan
Dengan adanya perjanjian di awal maka akan terhindar dari resiko seperti kerusakan, perubahan kondisi ekonomi dan keusangan.
·         Fleksibilitas
Dilihat dari perjanjiannya lebih luwes karena leasing dapat menyesuaikan dengan dengan keuangan lessee
·         Kebutuhan
Dapat di bukukan dengan in atau offbalance sheet sesuai dengan kebutuhannya.
·         Hubungan
Hubungan lesse dan lessor yg berkelanjutan selama periode yang di tentukan.
D. Sifat-sifat Leasing
     a. Ketentuan Pembatalan
     b. Opsi pembelian murah
     c. Masa sewa guna usaha
     d. Nilai residu
     e. Pebayaran sewa minimum

Kamis, 05 Mei 2016

Tugas Kewirausahaan Minggu Ke-4

Biografi Sang Pendiri GO-JEK Indonesia


Nama Nadiem Makarim sebagai Pendiri GO-JEK semakin terkenal seiring dengan 'booming' nya nama Go-Jek di Indonesia. Go-Jek merupakan sebuah perusahaan jasa transportasi dengan menggunakan ojek dengan segala kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan kepada penggunanya yang berdiri pada tahun 2011 tapi Nadiem Makarim lebih senang menyebut perusahaan GO-JEK sebagai perusahaan Teknologi.

Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi mobile, GO-JEK berhasil merevolusi industri transportasi Ojek. Fitur yang ditawarkan GO-JEK pun berbagai macam seperti pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan, dimana semua ide itu berawal dari Nadiem Makarim. Sangat sedikit informasi yang didapat oleh biografiku.com mengenai profil masa kecil Nadiem Makarim.

Dari berbagai sumber yang didapat, pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 ini memiliki ayah bernama Nono Anwar Makarim yang berasal dari Pekalongan yang berprofesi sebagai pengacara dan ibu bernama Atika Algadrie dari Pasuruan yang bekerja di bidang non-profit. Nadiem Makarim memiliki dua saudara perempuan. Istri Nadiem Makarim bernama Franka Franklin, mereka menikah pada tahun 2014 yang lalu.


Profil Nadiem Makarim
Di ketahui bahwa Nadiem Makarim mulai bersekolah SD di Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat. dan selama setahun ia mengikuti program foreign exchange di London School of Economics. Ia juga melanjutkan studinya di Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration).

Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GO-JEK pada tahun 2011.

 ...Saya tidak betah kerja di perusahaan orang lain. Saya ingin mengontrol takdir saya sendiri - Nadiem Makarim.
Alasan sederhana itulah yang membuat Nadiem Makarim mencoba merintis perusahaan sendiri yang kemudian dikenal dengan nama GO-JEK berbekal pengalaman kerja serta memiliki jiwa enterpreneurship. 


Selasa, 03 Mei 2016

Tugas Kewirausahaan Minggu Ke-3



Pembiayan Usaha Baru yang Berkembang



1. Masalah apa yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan dalam mendapatkan modal?

1) Kinerja atau Konsep Perusahaan yang Meragukan Alasan utama menolak pembiayaan perusahaan yang sudah ada atau baru mulai adalah konsep atau kinerja perusahaan yang meragukan atau buruk. Dua unsur yang mendasari ketidak-minatan dari pemodal adalah risiko bisnis yang terlalu tinggi dan terlalu rendahnya tingkat keuntungan dan tingkat pengembalian dari modal yang ditanam.

2) Kegagalan Perusahaan untuk Menindak-lanjuti Kegagalan untuk menindak-lanjuti adalah alasan bagi kegagalan perusahaan mendapatkan modal. Umumnya perusahaan melakukan kontrak awal tanpa mempersiapkan memorandum penempatan pribadi. Wirausahawan hendaknya tidak mendekati investor dengan cara yang mendadak. Pendekatan tersebut akan menimbulkan kesan negatif kearah manajemen perusahaan, yang memperlihatkan kurangnya kemampuan untuk menggunakan modal atau ekspansi modal secara efisien.


2. Sebutkan tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis?

1) Pendanaan tahap awal.
2) Pendanaan ekspansi atau perkembangan.
3) Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts.

3. Sebutkan enam langkah yang harus dilakukan perusahaan baru dalam memproyeksikan kebutuhan finansialnya?

1) Membuat proyeksi laporan rugi laba.
2) Membuat neraca arus kas dan item-item neraca.
3) Memuat proyeksi aliran atau arus kas.
4) Membuat proyeksi neraca.
5) Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas.
6) Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura.

4. Unsur dasar apa saja yang penting dalam melakukan analisa pulang pokok?

Ø Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh organisasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.

Ø Biaya variabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembungkusan produk, biaya bahan yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan. 

Ø Biaya total adalah jumlah total biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi. 

Ø Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual. e. Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.

Ø Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.

Ø Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.

5. Sebutkan delapan faktor yang harus dipertimbangkan dalam penilaian perusahaan?

ü Sifat dan sejarah dari bisnis.
ü Kondisi perekonomian pada umumnya maupun kondisi dari industri.
ü Nilai buku (nilai bersih) dari saham dan kondisi finansial keseluruhan dari perusahaan.
ü Kemampuan untuk menghasilkan pendaptan di masa depan dari perusahaan.
ü Kemampuan membayar dividen dari perusahaan.
ü Penilaian dari hubungan baik dan harta tak kentara dari usaha tersebut.
ü Penilaian penjualan saham.
ü Harga pasar dari perusahaan yang terlibat dalam jenis usaha yang sama atau identik.


Nama : Mohamad Zenal Mutakin
NPM : 46214769
Kelas : 2DA02




Kamis, 28 April 2016

Pengakuan Pendapatan



Pengakuan Pendapatan 



A.    Sekuritas Utang

Perusahaan melakukan investasi dalam sekuritas utang dan ekuitas dari perusahaan lain adalah untuk memperoleh pendapatan dalam bentuk bunga atau deviden. Dalam kasus sekuritas utang, penghitungan bunga menjadi lebih komplikasi mengingat adanya perbedaan yang sering terjadi antara harga beli dengan nilai jatuh tempo (nilai nominal) sekuritas. Proses amortisasi premium atau diskontro yang timbul akan mempengaruhi besarnya pendapatan bunga yang diakui untuk setiap periodenya. Untuk sekuritas ekuitas, pengakuan pendapatan (deviden) tergatung pada besarnya kepemilikan investor dalam perusahaan.
Pendapatan dan keuntungan umumnya diakui ketika :
Ø  Telah direalisasi atau dapat  direalisasi
Ø  Telah dihasilkan / telah terjadi.


1.      Sekuritas Utang diklasifikasikan sebagai trading (diperdagangkan)

Karena investasi dalam sekuritas utang yang dikalasiikasi sebagai trading dan available for sale tidak diamortisasi maka ketika pembayaran bunga diterima, ayat jurnal yang dibuat adalah :

                              Kas                                                           Rp 5.000.000
                                          Pendapatan Bunga                                                 Rp. 5.000.000

2.      b)     Sekuritas Utang diklasifikasi sebagai Held to Maturity ( Dimiliki hingga jatuh tempo)

Kas                                                                 Rp 5.000.000
Investasi dalam sekuritas yang
dimiliki hingga jatuh tempo                        Rp    308.820
            Pendapatan Bunga                                                                Rp 5.308.820


B.   Sekuritas Ekuitas

Metode pencatatan modal saham, yaitu :

1.      Metode Harga Perolehan

Investasi saham dalamperusahaan lain yang jumlahnya kurang dari 20% dan tidak dapat mempengaruhi perusahaan yang sahamnya dimiliki dicatat dengan mrtode harga perolehan. Asumsi bahwa pada tanggal 2 januari PT.Pratama membeli Rp. 5.000 lembar saham biasa PT.Santika dengan harga Rp. 2.000 per lembar, termasuk di dalamnya komisi broker dan biaya-biaya lainnya. Pratama mengklasifikasi saham santika sebagai sekuritas perdagangan karena manajemen bermaksud akan segera menjualnya begitu secara ekonomi menguntungkan bagi perusahaan. Total lembar saham biasa PT.Santika yang beredar adalah Rp. 50.000 lembar. Dalam hal ini , 5.000 lembar saham biasa yang di beli oleh PT.Pratama mewakili 10% bagian kepemilikan atas PT.Santika. Pada tanggal 31 Desember, PT.Pratama menerima deviden tunai sebesar Rp.80 per lembar saham dari PT.Santika. Pada tanggal 31 Desember, PT.Santika melaporkan laba bersih sebesar Rp. 60.000.000. Berikut adalah seluruh ayat jurnal yang diperlukan dalam pembukuan PT.Pratama untuk mencatat transaksi-transaksi di atas :

Tanggal
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
2 Jan
Investasi dalam sekuritas yang diperdagangkan PT.Santika.
      Kas
(5.000 lbr x Rp. 2.000)
10.000.000


10.000.000
21 Okt
Kas
      Pendapatan Deviden
(5.000 lbr x Rp. 80)
400.000

400.000

2.      Metode Ekuitas
Dengan menggunakan metode ini, penanaman modal dicatat sebesar harga pokoknya. Setiap akhir periode akuntansi, harga pokok ini diubah sesuai dengan bagian laba atau rugi yang diperoleh perusahaan yang sahamnya dimiliki. Asumasi sama seperti dengan ilustrasi diatas, hanya saja bahwa besarnya total lembar saham biasa PT.Santika yang beredar adalah Rp. 25.000 lembar. Dalam hal ini, 5.000 lembar mewakili 20% bagian kepemilikan, Berikut adalah seluruh ayat jurnal yang diperlukan dalam pembukuan PT.Pratama untuk mencatat transaksi-transaksi diatas :


Tanggal
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
2 Jan
Investasi dalam saham PT.Santika
       Kas
10.000.000

10.000.000
31 Okt
Kas
      Investasi dalam saham PT.Santika
400.000

400.000
31 Des
Investasi dalam saham PT.Santika
      Pendapatan dari investasi dalam saham PT.Santika
(20% x Rp.60.000.000)
12.000.000



12.000.000



Biaya Modal (Tugas 4 Sosftskill)

Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang...