Rabu, 04 November 2015

Pengalaman



PENGALAMAN JALAN-JALAN

Nama : Mohamad Zenal Mutakin
Kelas  : 2DA02
Npm   : 46214769
Hoby : Jalan-jalan



Kali ini saya akan membahas pengalaman tentang  saya sedikit, yaitu pengalaman tentang perjalanan ke suatu tempat yang bernama SELABINTANA tempat ini berada di Kota Sukabumi Jawabarat, pada saat itu jarak tempuh yang kita lalui sekitar 4-5 jam perjalanan dengan route Bandung-Cimahi-Padalarang-Cianjur.
Pada saat itu kami berlibur di H+1 lebaran dimana jalan raya pun macet ke semua karena ingin berlibur lebaran juga, nah kami pada saat itu berangkat jam 7 pagi agar jalan masih belum terlalu ramai, di perjalanan kami menuju sukabumi kami mendapati  kendala yaitu kami salah jalan alias kesasar, ya terpaksa kami putar balik lagi ke arah cianjur pada setelah sampai di  cianjur kami beristirahat sejenak menghilangkan rasa lelah dan kantuk ketika di perjalanan.

 Perjalanan kami pun masih lumayan jauh sekitar 2 jam lagi, kita pun bergegas melanjutkan perjalanan agar dapat menikmati suasana alam disana yang sejuk dan asri.
Ceritanya kami  sudah sampai kota sukabumi pada jam 10:25an lah kami pun pergi ke rumah sodara untuk beristirahat disana dan tidak lama kemudian suara adzan pun  berkumandang  karena pada saat  itu hari jum’at kami pun bertanya pada paman “Mang ari masjid di palih mana cakeut teu tidieu?” ujar saya, Paman saya pun menjawab “lumayan rada jauh kumaha lamun sholatna di Selabintana diditu ge aya masjid” dan saya pun menjawab “ muhun atuh sakantenan da abi kadieu the hoyong ameng kadinya” nah gk lama kemudian kita menuju ke selabintana, sesampainya disana banyak orang yang mengantri ingin masuk ke tempat tersebut dan saya lihat disana orang membayar karcis masuk tapi pas giliran saya mau masuk saya tidak pinta bayaran alias gratis, karena paman saya kerja disana sebagai pengawas karyawan dan karyawannya pun tahu kamipun di perbolehkan masuk tanpa membayar karcis masuk setibanya disana saya dan kakak ipar saya segera menuju masjid untuk menunuaikan ibadah sholat jum’at, sementara itu teteh saya dan anak-anaknya menunggu kita di DPR alias (di bawah pohon rindang).

Saya berwudhu diselokan yang airnya bersih dan segar, jarangkan ada selokan yang bersih di Indonesia mungkin bias terbilang sedikit jika ada selokan yang bersih dan segar, dan si Selabintana adalah salah satunya, begitu bersihnya air selokan itu sehingga banyak orang yang ingin mencuci muka dan berwudhlu di selokan itu.
Seperti gambar di bawah :



Tidak lama setelah kita bubar sholat jum’at paman langsung pergi untuk mengawasi para karyawan dan kita menuju teteh dan anak-anaknya untuk berkeliling Selabintana menikmati keindahan dan kesejukan alamnya yang masih asri dengan padang rumput yang hijau dengan di kelilingi pohon-pohon rindang.

Seperti gambar di bawah ini.






Seusudah kita menikmati keindahan panorama alam selabintana adik saya mengajak untuk berenang di kolam renang yang ada disana, karena kata paman kalo kita ingin masuk kemana saja panggil aja paman, nah dari situ saya dan kaka saya mencari paman untuk meminta masuk ke dalam area kolam renang, sesudahnya kita ketemu paman, paman langsung mengajak kita ke kolam renang yang ada di area Selabintana tersebut, sesampainya kami di gerbang kolam renang lagi-lagi kami masuk tanpa bayar, dan rasanya senang sekali wisata ke tempat yang indah tanpa mengeluarkan uang, tapi makan tetep ngeluarin duit hehe.





Di kolam tersebut saya melihat banyak para wisatwan membuang sampah sembarangan, rasa dalam hati saya ingin menegor mereka karena saya tidak tahan dengan apa yang ada dalam hati saya, saya menegor seorang ibu-ibu yang buang sampah sembarangan, saya pun berkata “bu ko buang sampah semabarangan kan banyak tong sampah yang di sediakan disini” dan ibu-ibu tersebut menjawab sembari agak marah “kan saya disini bayar jadi bebas saya mau buang sampah dimana pun toh karyawannya juga banyak” dan saya langsung menjawab “ ibu jangan begitu, setidaknya kita bisa meringankan pekerjaan mereka toh ada yang menyebutkan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman” dan ibu tersebut Nampak malu dan dia memintaa maaf kepada saya.



Itu adalah sebagian pengalamanku ketika berkunjung ke Selabintana. Mungkin ini pengalaman yang tidak mengasyikan bagi kalian yang suka jalan-jalan ke tempat indah, tapi ini pengalaman yang mengasyikan bagi saya pribadi.
Mohon maaf jika dalam pengetikan dan segi bahasanya agak membosankan, sebelumnya terimakasih sudah mau membaca tulisan blog ini, sampai ketemu di cerita-cerita pengalaman saya berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biaya Modal (Tugas 4 Sosftskill)

Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang...